BOGOR — Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Bogor. Pada Rabu pagi, 19 November, angin kencang yang disertai hujan deras menerjang Kampung Setu, Desa Parigi Mekar, Kecamatan Ciseeng, dan mengakibatkan kerusakan cukup luas di permukiman penduduk.
Dalam kejadian yang berlangsung singkat tersebut, sebanyak 40 rumah dilaporkan rusak, dengan 25 unit di antaranya mengalami kerusakan berat hingga sebagian besar atap dan rangka bangunannya terlepas tersapu angin. Sementara bangunan lain mengalami kerusakan sedang hingga ringan.
Begitu cuaca mereda, warga setempat langsung berkumpul dan melakukan kerja bakti untuk memperbaiki bagian rumah yang masih dapat diselamatkan. Atap-atap yang hilang, genting yang berserakan, dan kayu penyangga yang roboh menjadi fokus utama perbaikan darurat.
Ketua RT 02 RW 01 Parigi Mekar, Rahaman, mengatakan bahwa kondisi warga saat ini cukup memprihatinkan. Banyak rumah tidak lagi layak huni dan membutuhkan penanganan segera. “Yang paling dibutuhkan sekarang adalah material atap, karena sebagian besar rumah warga sudah tidak punya penutup lagi,” ujarnya.
Untuk sementara, beberapa keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan parah diungsikan ke rumah warga lain yang lebih aman. Warga berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah maupun pihak terkait agar proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat, mengingat cuaca di wilayah tersebut masih kerap tidak menentu.
Penulis redaksi